Polresta Banjarmasin Tengah Selidiki Kasus Bayi Meninggal Dalam Rahim

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN – Kepolisian dari Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polresta Banjarmasin Tengah melakukan penyelidikan proses persalinan yang kemudian mengakibatkan bayi meninggal dunia, di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ulin Banjarmasin.

Penyelidikan diungkapkan Kasatreskrim Polrestabes Banjarmasin, Kompol Thomas Arifin. Sebelumnya pihak keluarga korban, membuat laporan resmi ke Polresta Banjarmasin pada Jumat (19/4/2024) lalu.

“Betul, Polresta Banjarmasin sudah menerima laporan polisi dari keluarga korban terikat dugaan tindak pidana malpraktek di salah satu rumah sakit umum di Kota Banjarmasin,” kata Thomas, kepada awak media, Kamis (26/4/2024) kemarin.

Baca juga: Relokasi Normalisasi Sungai Kuranji di Cempaka Warga Ada yang Tak Setuju

Dijelaskannya, peristiwa bermula ketika seorang ibu berinisial MS (38) melakukan persalinan di rumah sakit tersebut. Proses persalinan berlangsung pada Minggu (14/4/2024) sekitar pukul 04.00 Wita, posisi bayi yang hendak dilahirkan dalam kondisi tidak normal, dalam kondisi sungsang.

Menurut Kasat Reskrim, persalinan tetap dilakukan secara normal, namun naas saat lahir bayi tersebut meninggal, dan kepala bayi yang terputus, masih tertinggal di dalam rahim sang ibu. MS saat ini masih dilakukan perawatan di rumah sakit berbeda yaitu RS Bhayangkara Kota Banjarmasin.

“Posisi bayinya sungsang, namun tetap dilakukan persalinan dengan posisi normal. Sehingga menyebabkan bayi itu kepalanya tertinggal dalam perut sang ibu,” ungkap Kompol Thomas.

Lanjut Thomas, pihaknya telah membentuk tim untuk melakukan penyelidikan kasus. Sebanyak 4 orang saksi dari pihak keluarga sudah dipanggil untuk dimintai keterangan.

Baca juga: Rekrutmen PPK Pilkada 2024 Dibuka! Ini Jadwal, Syarat, Cara Daftar dan Gajinya

“Sudah beberapa saksi kita ambil keterangan, kita sambil maraton untuk mengambil keterangan-keterangan baik dari pihak rumah sakit dan dokter-dokter yang ada pada saat (persalinan) itu,” katanya.

Apa Kata RSUD Ulin Banjarmasin?

Direktur RSUD Ulin Banjarmasin, dr Diauddin belum berkomentar banyak, dirinya menyarankan Kanalkalimantan.com untuk menghubungi bagian Humas RSUD Ulin.

“Hubungi Humas aja,” katanya singkat.

Dihubungi terpisah, Kasi Humas dan Informasi RSUD Ulin Banjarmasin, Yani Setiawan, tak menampik peristiwa meninggalnya bayi pasca persalinan yang terjadi, ditangani tenaga medis di RSUD Ulin.

Dia meyakini jika tenaga kesehatan RSUD Ulin Banjarmasin yang menangani proses persalinan, telah bertindak sesuai dengan standar profesinya. Sedangkan terkait diselidikinya peristiwa itu, pihaknya mengaku akan menghormati proses yang berjalan.

Baca juga: Rumah Kosong di Lingkar Dalam Selatan Banjarmasin Terbakar

“Kita meyakini bahwa tenaga kesehatan kita sudah bertindak sesuai dengan standar, namun kita menghargai dan akan mengikuti seluruh proses pemeriksaan,” katanya kepada kanalkalimantan.com, Jumat (26/4/2024) siang.

Dia juga menekankan agar semua pihak untuk mengutamakan asas praduga tak bersalah.

“Jangan sampai ada pemberitaan yang kesannya menghakimi. Kita, saat ini mengikuti proses yang berjalan dan masih klarifikasi dari masing-masing pihak,” pungkasnya. (Kanalkalimantan.com/Rizki)

Reporter: Rizki
Editor: Rdy

Tagline:

Artikel Polresta Banjarmasin Tengah Selidiki Kasus Bayi Meninggal Dalam Rahim pertama kali tampil pada Kanal Kalimantan.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bappedalitbang Banjar Gelar Asistensi Penyusunan Renja 2025 SKPD

Meriahnya Jambore PKK Kapuas di Kecamatan Mantangai, Bupati Ben Brahim : Jadi Ajang Silaturahmi Kader

Kemeriahan Jalan Sehat Warga Guntung Payung, Ika Sari Bawa Pulang Kulkas